Jumat, 10 Oktober 2014

Pengertian Port Scanning & Perintahnya

    

    Pengertian


Port adalah suatu celah atau pintu atau lubang pada system komputer sebagai jalur transfer data. Dalam Protokol Jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan Layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.





Pengertian Port Scanning & Perintahnya
Port Scanning

Dasar Scanning Port

Meskipun selama ini Nmap telah mengalami perkembangan fungsionalitas, namun ia bermula sebagai sebuah scanner port yang efisien, dan hal itu tetap menjadi fungsi utamanya. Perintah sederhana Nmap <target> akan memeriksa lebih dari 1660 port TCP pada host <target>. Ketika banyak scanner port secara tradisional membagi seluruh port ke dalam status terbuka (open) atau tertutup (closed), Nmap lebih granular. Ia membagi port menjadi enam status : openclosedfilteredunfilteredopen|filtered, or closed|filtered.
Status ini bukan merupakan properti intrinsik dari port itu sendiri, namun menggambarkan bagaimana Nmap memandang mereka. Sebagai contoh, scan Nmap dari jaringan yang sama dengan target mungkin menampilkan port 135/tcp sebagai terbuka, sementara scan yang sama pada waktu dan opsi yang sama dari Internet mungkin menunjukkan bahwa port tersebut filtered.

Enam status port yang dikenali Nmap

open


Sebuah Aplikasi secara aktif menerima koneksi paket TCP atau UDP pada port ini. Menemukan port terbuka ini seringkali merupakan tujuan utama Scanning Port. Orang dengan pikiran keamanan (security-minded) tahu bahwa setiap port terbuka merupakan celah untuk serangan. Penyerang dan pen-testers ingin mengeksploitasi port terbuka, namun administrator berusaha menutup atau melindungi mereka dengan Firewall tanpa mengganggu user yang berhak. Port terbuka juga menarik bagi scan bukan keamanan karena mereka memberitahu layanan yang dapat digunakan pada jaringan.

closed


Port tertutup dapat diakses (ia menerima dan menanggapi paket probe Nmap), namun tidak ada aplikasi yang mendengarkan padanya. Mereka bermanfaat dengan menunjukkan bahwa host up pada alamat IP tersebut (host discovery, atau ping scanning), dan sebagai bagian deteksi SO. Oleh karena port tertutup dapat dijangkau, bermanfaat untuk mencoba scan di waktu yang lain jikalau port tersebut terbuka. Administrator mungkin perlu mempertimbangkan untuk memblok port tersebut dengan firewall. Lalu mereka akan muncul dalam status filtered, yang akan didiskusikan.

filtered


Nmap tidak dapat menentukan apakah port terbuka karena packet filtering mencegah probenya mencapai port. Filter ini dapat dilakukan oleh device firewall, aturan pada router, atau Software Firewall pada host. Port ini membuat penyerang frustrasi karena mereka memberikan sedikit informasi. Terkadang mereka menanggapi dengan pesan kesalahan ICMP misalnya tipe 3 kode 13 (tujuan tidak dapat dicapai: komunikasi dilarang secara administratif), namun yang lebih umum adalah filter yang hanya men-drop probe tanpa memberi tanggapan. Hal ini memaksa Nmap berusaha beberapa kali untuk memastikan probe tidak di-drop akibat jaringan yang padat. Hal ini sangat memperlambat proses scan.

unfiltered


Status unfiltered berarti bahwa port dapat diakses, namun Nmap tidak dapat menentukan apakah ia open atau closed. Hanya scan ACK, yang digunakan untuk mengetahui aturan firewall, menggolongkan port ke dalam status ini. Pemeriksaan port unfiltered dengan tipe pemeriksaan lain seperti Window scan, SYN scan, atau FIN scan, dapat membantu mengetahui apakah port terbuka.

open|filtered


Nmap menganggap port dalam status ini bila ia tidak dapat menentukan apakah port open atau filtered. Hal ini terjadi untuk jenis pemeriksaan ketika port terbuka tidak memberi respon. Tidak adanya tanggapan dapat pula berarti bahwa packet filter men-drop probe atau respon yang diberikan. Sehingga Nmap tidak dapat mengetahui dengan tepat apakah port terbuka atau difilter. Scan UDP, IP protocol, FIN, NULL, dan Xmas mengklasifikasikan port dengan cara ini.

closed|filtered


Status ini digunakan ketika Nmap tidak dapat menentukan apakah port tertutup atau di-filter. Ia hanya digunakan pada scan idle ID IP.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pengertian Port Scanning & Perintahnya
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tips-triks-ilmu-komputer.blogspot.com/2014/10/pengertian-port-scanning-perintahnya.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Anda Ingin Kursus Mastering Komputer ?
KLIK DISINI
1 komentar: