Rabu, 17 September 2014

Mengenal BIOS Dan CMOS

A. BIOS

BIOS
BIOS

BIOS singakatan dari (Basic Input Output System) adalah program Mikroprosesor pada komputer yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer pada saat awal komputer dihidupkan. BIOS juga mengelola aliran data antara sistem operasi komputer dan perangkat keras yang terpasang seperti hard disk, Video Adapter, keyboard, mouse, dan printer, atau lebih dikenal dengan sebuah pengerjaan rutin yang dilakukan oleh sebuah system untuk Inisialisasi (Penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras yang terpasang atau biasa disebut dengan POST (Power On Self Test)

Fungsi BIOS

Jadi Fungsi utama dari BIOS adalah mengendalikan masukan dan keluaran pada komputer, contohnya adalah : keyboard, monitor, mouse, dan peralatan masukan dan keluaran. BIOS pada umumnya mempunyai menu (Interface) yang bagus, sehingga memudahkan user untuk melakukan penyetelan. Bentuk BIOS adalah persegi panjang, dan letaknya berada di bagian pinggir motherboard.


B. CMOS

CMOS
CMOS

CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) adalah sebuah perangkat kecil yang ditanamkan dalam Mainboard (papan utama). CMOS tidak hanya digunakan pada komputer tapi digunakan juga digunakan pada kebanyakan perangkat elektronik lainya seperti Handphone, Alat Hitung, Kamus Digital, dll. CMOS Atau biasa juga disebut dengan “CMOS RAM”,merupakan sebuah battery yang digunakan oleh BIOS untuk tetap aktif meski tanpa aliran listrik.Di setiap motherboard,terdapat satu battery CMOS yang terpasang ditempatnya.Dengan ciri,berbentuk bulat pipih,sama seperti battery yang digunakan pada jam tangan, lebih spesifik CMOS (Compelementary Metal Oxide Semiconductor) adalah RAM kecil berukuran 64 byte yang menyimpan setting BIOS saat komputer sedang dimatikan. CMOS merupakan perluasan dari teknologi MOS yang menghasilkan IC dengan kebutuhan tenaga baterai rendah. CMOS digunakan untuk menyimpan program konfigurasi, program diagnostik dan Informasi tanggal dan waktu pembuatan file yang tidak akan hilang meskipun komputer dimatikan. CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal–oxide–semiconductor or COSMOS (semikonduktor–logam–oksida komplementer-simetris). Kata komplementer-simetris merujuk pada kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika. Dua karakter penting dari CMOS adalah kekebalan desahnya yang tinggi dan penggunaan daya statis yang rendah. Daya hanya diambil saat transistor dalam CMOS berpindah diantara kondisi hidup dan mati. Akibatnya, peranti CMOS tidak menimbulkan bahaya sebanyak sirkuit logika lainnya, seperti logika transistor-transistor (TTL) atau logika NMOS, yang hanya menggunakan peranti tipe-n tanpa tipe-p. CMOS juga memungkinkan chip logika dengan kepadatan tinggi dibuat.

Fungsi CMOS

Fungsi utama CMOS adalah untuk menyimpan massa komputer atau time setting dan untuk menyimpan BIOS Setting. Tenaga yang dikonsumsi CMOS sangat kecil, oleh karena itu baterai CMOS bisa digunakan sampai lebih dari 5 tahun. Jika beterai CMOS habis atau diputuskan maka akan terjadi gagalnya penyimpanan Konfigurasi yang mengakibatkan kembalinya ke konfigurasi awal pabrik.


TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Mengenal BIOS Dan CMOS
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://tips-triks-ilmu-komputer.blogspot.com/2014/09/mengenal-bios-dan-cmos.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Anda Ingin Kursus Mastering Komputer ?
KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar