Jumat, 10 Oktober 2014

Pengertian Stress Testing Dan Jenis-Jenisnya


Pengertian Stress Testing Dan Jenis-Jenisnya
Stress Testing
Stress Testing merupakan suatu UjiCoba penetrasi terhadap kerentanan serangan flood atau dos dan variasinya. Kerentanan tersebut biasanya dapat ditanggulangi dengan pengelolaan firewall dengan benar. Banyak tehnik Flooding dan dengan berbagai Tujuan.

Tahap – tahap Pengujian

  1. Tentukan apa yang akan diukur melalui pengujian
  2. Bagaimana pengujian akan dilaksanakan
  3. Membangun suatu kasus uji (test case), yaitu sekumpulan data atau Situasi yang akan digunakan dalam pengujian.
  4. Tentukan hasil yang diharapkan atau hasil sebenarnya
  5. Jalankan kasus pengujian
  6. Bandingkan hasil pengujian dan hasil yang diharapkan.
Menjalankan Test

  1. Testing aplikasi desktop
  2. Testing aplikasi server
  3. Testing aplikasi web

Testing Aplikasi Desktop

Jenisnya :

  1. Functionality
  2. Configuration
  3. Compatibility

Testing Aplikasi Server

Jenisnya :

  1. Volume Testing :
    Menemukan kelemahan di sistem terkait dengan bagaimana “Handling” dari sistem jika diberikan data yang besar dalam kurun waktu yang singkat.
  2. Stress Testing :
    Untuk memastikan bahwa sistem memiliki kapasitas untuk menghandle pemrosesan transaksi dalam jumlah besar selama “peak period” .
  3. Performance Testing :
    Dapat dilakukan secara paralel dengan volume dan stress testing karena yang ingin diketahui adalah bagaimana kinerja sistem pada semua kondisi load, baik itu jam-jam sibuk atau sebaliknya.
    Biasanya terkait dengan Response time dan rata-rata proses yang dapat diselesaikan dalam berbagai macam konfigurasi dan kondisi pemrosesan.
    Harus mencakup semua konfigurasi hardware dan sistem (laptop VS desktop, LAN vs WAN, dll).
Recovery Testing :

  • Data recovery,
         Kemampuan data Recovery dan system restart dapat menghemat waktu dan uang                 ketika terjadi kegagalan pada sistem Produksi.
          Ada bermacam-macam level teknologi RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks)             yang merupakan framework untuk menyebarkan data di beberapa database atau file               server dan memastikan data dapat direcovery jika terjadi kegagalan pada salah satu                 server. Yang perlu dites adalah recovery options untuk sistem RAID kita ketika                         memonitor performa sistem tersebut.

  • Server recovery,
           Server recovery testing harus mencakup testing recovery dari Jenis error :
  • GPPE errors à ketika terjadi operasi prosesor yang invalid
  • IOPE errors à ketika server mengeksekusi path yang invalid
  • NMI errors (hardware generated errors) à ketika terjadi kegagalan RAM atau fluktuasi power
  • Break Points à ketika suatu stack corrupted yang mengakibatkan invalid return point atau ketika pointer merefer ke lokasi yang invalid.
.
Data Security Testing

  • Menguji akses kontrol untuk tool yang dipergunakan pihak ketiga.
  • Menguji prosedur untuk kontrol akses ke tabel database tertentu.
  • Menguji pemakaian password yang terenkripsi / transmisi data.
  • Menguji pemakaian user name bayangan (shadow user name) untuk user yang memiliki akses write dan read.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Pengertian Stress Testing Dan Jenis-Jenisnya
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://tips-triks-ilmu-komputer.blogspot.com/2014/10/pengertian-stress-testing-dan-jenis.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.
Anda Ingin Kursus Mastering Komputer ?
KLIK DISINI
0 komentar:
Posting Komentar